Senin, 19 Oktober 2009

GEMPA MENGGUNCANG TETANGGAKU

Korban tewas gempa berkekuatan 7,6 skala Richter Sumatra Barat (Sumbar), hingga Kamis (1/10) sore menjadi 478 orang.

Dari data Posko Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Sumbar, korban tewas berasal dari Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kota Pariaman, dan Kota Bukit Tinggi..

Di Kota Padang, korban banyak terperangkap di Hotel Ambacang, bimbingan belajar (Bimbel) GAMMA, Bimbel LIA di Jalan Khatib Sulaiman, Pasar Raya Padang, dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Padang.

Di Posko Rumah Sakit (RS) M Djamil Padang, mayat korban gempa terus berdatangan. Hingga Kamis sore, tercatat sebanyak 63 mayat korban.

RS terbesar di Kota Padang ramai dikunjungi masyarakat yang melihat daftar nama keluarganya yang tewas dalam musibah gempa.

Dari daftar nama korban tewas di RS M Jamil, terdapat nama Yuli Syahrial, kepala Cabang Bank Internasional Indonesia Padang. Menurut salah seorang petugas di BII, Yuli Syahrial baru beberapa bulan bertugas di Kota Padang. Ia tewas di kantornya, pada saat gempa terjadi, Rabu sore.

Warga Padang pada hari kedua gempa juga mengalami kesulitan air bersih karena terhentinya pasokan air bersih dari PDAM Padang.

KEPADA KELUARGA2KU DI SUMBAR SABAR YA… SEMOGA INI MENJADI UJIAN YANG MENGESANKAN DI HARI KALIAN KELAK. DAN BAGI KELUARGA YANG DITINGGALKAN TETAP TABAH YA… SEMOGA MEREKA YANG TELAH KEMBALI KEPANGKUANNYA DITERIMA DISISINYA AMIN……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar